Rabu, 03 Juni 2009

KEDEPAN DIPILIH APARAT YANG CERDAS DAN INOVATIF

Kecepatan, fleksibelitas, inovatif dan pandai serta profesionalistas dalam mencari terobosan-terobosan baru sangat dibutuhkan dalam membangun dan memperkuat serta menjalankan system birokrasi pemerintahan. Untuk itu, kedepan untuk mengisi pejabat eselon atau mengangkat seorang pemimpin harus benar-benar dipilih aparat yang cerdas, inovatif dan ber-etika serta bermoral baik.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jatim Dr. Soekarwo saat memberikan Sambutan pada Pembukaan Diklat Pimpinan Tk. II di Ruang Graha Amerta Diklat Prov. Jatim Jl. Balongsari Tama Surabaya, Rabu ( 15/4 ).
Menurut Pakde panggilan akrapnya Pak Karwo, selain kepandaian, kecerdasan dan profesionalitas, masalah etika dan moralitas juga sangat menentukan seseorang bisa menjadi atau menduduki suatu jabatan. Karena etika dan moralitas itu sangat menentukan derajad seseorang.
Dikatakan, kalau pendidikan sudah bagus, etika dan moral juga sudah bagus maka yang dibutuhkan adalah masalah perubahan intelektual kesarjanaan dari seorang aparat. Yaitu bisa bermanfaat atau berguna bagi lingkungannya atau tidak intelektual kesarjanaannya itu, kalau tidak ya.... berarti tidak masuk dalam moninasi kredibel baik atau tidak memenuhi persyratan untuk menduduki eselon.
Sebab, tambahnya, dalam era krisis global ini dibutuhkan seorang pemimpin yang bisa cepat, tepat tanggap terhadap segala kejadian baik itu di lingkungan kerja, rumah atau disekitarnya. Dan untuk menjawab dan mengantisipasi krisis global maka semua elemen dan lembaga harus bisa dan cerdas menangkap peluang atau perubahan yang ada.
” Selain itu, kita sebagai aparat harus bisa membangun pikiran- pikiran yang bersifat sepatoris dan prakmatis. Contohnya soal, masalah real Estate. Real Estate adalah merupakan satu kawasan maka IMB-nya ya... cukup satu saja, jangan sndiri-sendiri,” ujarnya.
Untuk itu, pesan Pakde pada peserta Diklatpim II seusai mengikuti diklat ini dan kembali ke daerah masing-masing, harus memiliki pikiran-pikiran yang inovafatif dengan interparasive Corporate dengan pihak ke- 3. atau mengajak dan menggandeng pihak ke tiga untuk bersama-sama membangun daerah. Itu namanya ada perubahan setelah mengikuti Diklat, jadi jangan hanya mengandalkan APBD untuk membangun desa atau daerah.
Sementara itu Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Asmawi Rewansyah,M.Sc mengatakan, peserta Diklatpim II adalah aparat yang terpilih untuk mengikuti Diklat yang amat strategis selama 10 minggu lamanya, karena bisa bergabung dalam sebuah ” learning community” untuk mengasah dan mengembangkan kompentesi sebagai pimpinan birokrasi yang handal yang tertuang dalam sikap, perilaku, keluasan wacana, kedalaman padangan manajerial dan tehnis yang semuanya merupakan satu kesatuan kompetensi yang utuh dan wajib dimiliki oleh seserta birokrat profesional karir.
Sebab, lanjutnya, Diklatpim II ini adalah Diklat yang dipersiapkan untuk menduduki eselon II, untuk itu materi pembelajarannyapun disesuaikan dengan tugas-tugas yang akan diemban oleh pejabat eselon II. Yaitu pengembangan kompetensi kepemimpinan untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin yang tanggap dan terampil dalam menyikapi pesatnya perubahan lingkungan stratejik bangsa dalam sistem penyelenggaraan negara.
Kepala Diklat Prov. Jatim, Drs. Sudjono, MM melaporkan, Diklatpim II Angkatan XIX tahun 2009 dilaksanakan selama 10 minggu mulai tgl 15 April s/d 18 Juli 2009 diikuti 133 orang peserta berasal dari seluruh Indonesia. Antara lain dari Prov. Riau, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kalbar, Sulteng Bali, NTB, Jabar dan Provinsi Jawa Timur, dengan perbandingan 124 orang peserta laki-laki dan 19 orang peserta perempuan serta sudah duduk di eselon II 94 orang dan Eselon III 49 orang.
Sedang tujuan Diklatpim ini adalah untuk menembangkan pengetahuan dan keahlian PNS Eselon II secara Profesional pada pelayanan masyarakat. Dengan sasaran ingin terwujudnya PNS dalam berkompetensi secara sehat dan berinovatif serta profesional. ( Humas Prov. Jatim/Dilla )

Surabaya, 15 April 2009
Kepala Biro Humas dan Protokol
Kepala Bagian Media dan Dokumentasi



Drs. Suhardjo Bagustanto,MSi
NIP. 510 063 268

Tidak ada komentar: