Rabu, 03 Juni 2009

Swedia Siap Jalin Kerjasama dengan Pemerintah Jatim

Dubes Swedia untuk Indonesia H.E. Mrs. Ann Marie Bolin Pennegard mengemukakan bahwa negaranya siap menjalin kerjasama dengan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur lewat perdagangan.
Hal tersebut dikatakan saat diterima oleh Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi (25/2). Kunjungan Mrs. Ann Marie Bolin di Jawa Timur untuk memperkenalkan diri kepada Soekarwo sebagai Gubernur yang baru. Selain itu Mrs. Ann Marie yang saat kunjungan didampingi oleh Konsul Swedia di Surabaya juga berniat menjalin kerjasama perdagangan yang lebih baik dengan pemerintahan Prov Jatim.
Ia juga merasa kagum dengan keanekaragaman kekayaan yang dimiliki Jawa Timur baik potensi alam maupun budayanya. “Sudah sepatutnya kalau Jawa Timur memanfaatkan kerjasama dengan Negara Swedia. Apalagi di Swedia banyak perusahaan besar yang tergantung eksport dengan kontribusi hampir 65%, jelas Mrs. Ann Marie.
Ia pun menawarkan kerjasama dengan Jawa Timur dalam hal pengelolaan lingkungan khususnya yang terkait dengan perubahan cuaca. Karena di pemerintah dan masyarakat Swedia sepakat membuat kota-kota lebih aman dan incredible dengan mengupayakan pengelolaan limbah dan menciptakan kendaraan-kendaraan yang tidak banyak menimbulkan polusi. ”Saran saya nantinya perlu diadakan simposium mengenai pengelolaan lingkungan hidup khususnya dengan kota Surabaya atau bahkan dengan kota-kota di Jatim lainnya agar lingkungan hidup di Jawa Timur bisa lestari” kata dubes.
Gubernur Soekarwo yang pada saat itu didampingi oleh Wagub Jatim Syaifulah Yusuf menyampaikan terimakasihnya atas upaya kerjasama dengan masyarakat Jawa Timur. Apalagi perusahaan di Jatim banyak yang sudah mengenal negara Swedia, namun demikian hubungan yang baik yang selama ini telah dikenal oleh pengusaha-pengusaha di Jatim perlu diperbaiki lagi”. Apalagi neraca perdagangan kita masih minus atau defisit sebesar 15.000 USD di tahun 2008.
Dalam kesempatan itu Gubernur Soekarwo juga mempromosikan pada Mrs. Ann Marie untuk berinvestasi di sektor pariwisata Jatim khususnya di Wisata Gunung Bromo Pasuruan dan Teluk Grajakan di Banyuwangi.
Soekarwo juga sedikit menyesalkan pada para investor asing yang masih enggan berivestasi di Jatim. ” Indonesia itu merupakan penganut sistem demokrasi terbesar tapi mengapa mereka tidak tertarik menanamkan modalnya di Indonesia khususnya di Jatim malah lebih condong ke Negara Cina & Vietnam, padahal mereka tidak melakukan demokrasi”, sesalnya sambil berharap pada Dubes Swedia untuk bisa meyakinkan para pengusahanya menanamkan investasinya di Jatim terutama di bidang agroindustri.
Dalam pertemuan tersebut Gubernur Soekarwo dan dubes Swedia saling bertukar cindera mata berupa replika perahu Majapahit dan Batik Madura, sedang Mrs. Ann Marie memberikan yang katanya merupakan kado khusus untuk Soekarwo dan Syaifullah Yusuf.


Surabaya, 25 Pebruari 2009
An. Biro Humas dan Protokol
Kepala Bagian Media dan Dokumentasi



Drs. SUHARDJO BAGUS TANTO, M.Si
Nip. 510 063 268

Tidak ada komentar: