Rabu, 06 Agustus 2008

PAJAK URAT NADI PEMBANGUNAN

SIARAN PERS
Nomor : 489/ /045/2008

PAJAK URAT NADI PEMBANGUNAN

Pajak merupakan urat nadi pembangunan, tanpa peran serta masyarakat membayar pajak maka roda pembangunan akan terhenti.
Hal itu dikatakan Plt. Sekda Jatim selaku Ketua Umum Tim Intensifikasi PBB Jatim Drs.Chusnul Arifien Damuri,MSi.MM pada Pembukaan Rakor dan Evaluasi Pemungutan PBB Semester I Th. 2008, di Garden Palace Hotel, Selasa malam (5/8).
Menurutnya, kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sangat diharapkan. Pembangunan tanpa biaya yang memadai akan sia-sia karena untuk membangun perlu biaya. Biaya tsb berasal dari pajak yang dibayar oleh seluruh masyarakat.
Dikemukakan, penerimaan PBB dalam RAPBN(P) Th. 2008 secara nasional rencananya Rp 25,27 Trilyun. Kenaikan rencana penerimaan ini menjadi beban semakin berat dan berpengaruh kepada target penerimaan PBB Jatim mengingat rencana penerimaan tersebut dibandingkan dengan tahun 2007 ternyata terdapat kenaikan sekitar 12,54% untuk PBB dan penurunan sebesar 10,58% untuk BPHTB.
Saat ini penerimaan pajak sangat dominan. Pada th. 2001 mencapai porsi 61,7% yaitu Rp 185,5 Tlilyun dari penerimaan dalam negeri sebesar Rp 300,6 Trilyun. Peran ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya target penerimaan dalam negeri kita, Th. 2007 lalu meningkat menjadi 71,3 % dan pada Tahun 2008 meningkat menjadi lebih dari 76%. Berdasarkan data APBN-P Tahun 2008, dari penerimaan dalam negeri sebesar Rp 638 Trilyun, Rp 580,25 Trilyun adalah berasal dari pajak dan Rp 25,27 Trilyun di antaranya berasal dari Sektor PBB.
Ditambahkan, dalam era otoda saat ini, PBB merupakan sumber penerimaan daerah yang sangat potensial, melalui pembayaran PBB, seluruh lapisan masyarakat berperan dalam memberikan kontribusi pada kelangsungan pembangunan negara, oleh karena itu optimalisasi penerimaannya perlu dilakukan dengan strategi yang efektif dan efisien.
Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain dengan meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Wajib Pajak, melalui kegiatan penyuluhan/ sosialisasi, mewujudkan pelayanan prima (excellent services), dan kegiatan lain yang mendorong masyarakat untuk senang membayar pajak.
Sementara itu Kepala Dispenda Jatim DR. H. Akhmad Sukardi, MM mengatakan, Realisasi penerimaan PBB se Jatim sampai Juni 2008 mengalami kenaikan penerimaan sebesar Rp.60 milyar lebih (4,52 %) sedangkan untuk APBN s/d Juni 2008 mengalami kenaikan penerimaan sebesar Rp.698 milyar lebih (30,40 %) dibandingkan dengan Tahun 2007 pada periode yang sama.
Upaya penagihan dalam rangka pencairan tunggakan sampai dengan Semester I Tahun 2008 sebesar Rp.31 milyar lebih atau 5,30 % dari tunggakan sebesar Rp. 587 milyar lebih (per 1 Januari 2008) dan bila dibandingkan dengan pencairan Semester I Tahun 2007 sebesar Rp. 23 milyar lebih atau 5,11 % dari tunggakan Rp. 461 lebih (per 1 Januari 2007), maka terdapat kenaikan nominal sebesar Rp. 7 milyar lebih (0,19 %).
Dijelaskan, Rakor ini untuk mengevaluasi kinerja pemungutan PBB, khususnya Semester I Tahun Anggaran 2008, sejauh mana kinerja yang menghasilkan sumber penerimaan bagi Jatim dan melihat kekurangan/ kendala yang harus diperbaiki sehingga penerimaan Tahun 2008 sesuai rencana.
Kegiatan Rakor yang berlangsung selama tiga hari yaitu tgl. 5 s/d 7 Agustus ini mengundang Narasumber Dr. LINCOLIN ARSYAD Pakar Ekonomi dari UGM Yogya yang akan memberikan pemikiran-pemikiran baru sehingga dapat meningkatkan kualitas Tim Intensifikasi Propinsi maupun Kab/Kota menentukan rencana Stratejik mengenai pemungutan PBB kedepan. Diikuti 200 orang terdiri dari Kakanwil Ditjen Pajak Jatim I, II dan III, Kakanwil XV Perbendaharaan Jatim, Kepala Bakorwil I s/d IV se Jatim, Sekda Kab/ Kota se Jatim, Kepala Dispenda/ Kepala Badan Pengelola Keuangan Kab/ Kota se Jatim Timur, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama se Jatim, Direksi PT Bank Jatim, dll.
Dalam kesempatan itu Plt.Sekda menyerahkan reward berupa bantuan biaya operasional kepada lima Tim Intensifikasi PBB Kab/ Kota yang berhasil mencapai kinerja terbaik I, II, III, IV dan V dibidang pemungutan PBB Sektor SKB untuk Semester I Th 2008 yaitu Terbaik I Kabupaten Trenggalek, Terbaik II Kab. Lamongan dan Kab. Ponorogo, Terbaik III Kab.Lumajang, Terbaik IV Kab. Pacitan dan Kab.Banyuwangi, serta Terbaik V Kab. Bojonegoro. (Humas Setda Jatim-Sil)

Surabaya, 6 Agustus 2008
A.n.KEPALA BIRO UMUM
Kepala Sub Bagian Humas


Drs. SUHARDJO BAGUSTANTO, MSi
NIP. 510 053 268

Tidak ada komentar: