Kamis, 21 Agustus 2008

GUBERNUR BUKA BAZAR PERBANKAN & UMKM 2008

Bazar Perbankan dan UMKM 2008 merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk diadakan, karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para usaha mikro agar bisa dijadikan ajang atau wadah untuk mempertemukan kaum pencari modal dengan pihak perbankan. Disamping itu, bazaar perbankan seperti ini juga sangat bagus dan bermanfaat untuk dapat dijadikan tempat sebagai sarana promosi hasil- hasil produk bagi para Usaha Kecil dan Menengah yang ada di Jatim.
Hal tersebut dikatakan Gubernur jatim Imam Utomo saat membuka Bazaar Perbakan dan UMKM 2008 di Hall Gramedia Exspo, Jl. Basuki Rachmad Surabaya, Kamis ( 21/8).
Dikatakan, sejak periode ke- dua ( tahun 2003 ) memimpin Jawa Timur, Pemprop. Jatim telah bekerjasama dengan pihak perbankan untuk bersama-sama membantu para pengusaha Usaha Kecil dan Menengah yang sudah berkwalitas eksport tetapi masih kekurangan modal maka pihak perbankan akan memberikan kemudahan pinjaman dalam permodalan dengan bunga rendah.
Untuk itu, tambahnya, kegiatan seperti harus terus dilakukan dan diadakan agar dapat mendorong pertumbuhan sektor riil melalui peningkatan penyaluran kredit dan produk perbankan lainnya kepada UMKM di Jatim. Selama ini, perkembangan perekonomian Jawa Timur terus meningkat/ baik hingga melebihi target nasional, karena ditunjang oleh perputaran sektor usaha kecil dan menengah yang bisa eksis dengan baik walaupun diterjang dengan gelombang krisis yang berkepanjangan.
Saat ini, jumlah UKM di Jatim ada sekitar 2,6 juta dan dari jumlah tersebut kira-kira baru 30 % nya saja yang telah mengakses atau berhubungan langsung dengan pihak perbankan untuk kredit penambahan modal. “ Akan tetapi jumlah tersebut masih belum optimal, kedepan kalau UKM di support dengan baik dan bagus maka perekonomian Jatim akan bertambah baik,” tegasnya.
Selanjutnya Gubernur mengatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk membantu UKM agar bisa berjalan dan berkembang dengan baik; yaitu : masalah akses penambahan modal sulit, kwalitas produk yang kurang baik ( karena kekurangan modal) bagi UKM, serta yang terakhir adalah masalah pasar ( kesulitan pemasarannya) sehingga mengalami kesulitan untuk mengakses kredit penambahan modal ke perbankan bagi UKM yang belum memiliki paskah pasar ( ekspor).
Lebih lanjut Imam Utomo mengatakan, sebetulnya pemerintah telah memberikan bantuan kredit bagi UKM yang disebut dengan istilah KUR (kredit usaha rakyat) tanpa agunan akan tetapi bank yang ditunjuk oleh pemerintah selama ini baru empat (4) bank yakni BNI,BRI, Mandiri dan Bukopin. Disamping itu, Bank Indonesia juga menyediakan dana sebesar Rp. 60 Milyar untuk didistribusikan ke Bank- bank lain untuk para UKM dengan bungan kecil ( 5 %).” Dana sebesar Rp. 5 Milyar ini kalau pendistriannya bagus dan lancar, maka kedepannya akan ditambah lagi sebesar Rp. 2 triyun,” jelas mantan Pangdam V Brawijaya ini.
Sebelum mengakhiri sambutannya, orang nomor satu di Jatim ini berpesan dan minta pada instansi terkait, bila mengadakan bazaar dan pameran ke luar negeri untuk produk-produk UKM Jatim maka jangan terlalu murah bila mematok harga. Sebab, selama ini bila mengadakan pameran di luar negeri pasti mematok harganya sangat murah sehingga begitu pameran dibuka barng yang diparkan langsung ludes diserbu para pembeli yang rata- rata semua sangat antusias dengan hasil produk dari Indonesia yang terkenal baik kwalitasnya.
“ Untuk itu, kedepan bila mengadakan pameran lagi pasanglah harga sesuai dengan biaya dan ongkos berangkat – pulangnya. Karena bila tidak pasti UKM-nya yang akan buntung atau rugi karena kehabisan stok dan sekembalinya juga harus memenuhi banyak pesanan tapi keuntungannya tipis,” harapnya.
Sementara itu ditempat yang sama Kepala Bank Indonesia yang diwakili oleh Deputy Pemimpin BI Surabaya mengatakan, Bazaar perbankan 2008 ini merupakan media bagi bank guna mempromosikan dan menginformasikan berbagai produk perbankan yang sesuai untuk pengembangan UMKM kepada masyarakat secara lebih merata. Disamping itu, perbankan dan satgas KKMB juga diharapkan dapat menjadi lembaga keuangan dan lembaga konsultan yang bersahabat dan ramah serta mudah diakses oleh UMKM yang memerlukan dukungan permodalan dan bantuan tehnis.
Oleh karenaitu, dukungan produk perbankan khususnya perkreditan menjadi amat penting dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian khususnya di Jawa Timur yang diperkirakan tumbuh hingga pada kisaran 6 – 6,5 % di tahun 2008 ini. Untuk itu, guna mendorong atau mendobrak pertumbuhan ekonomi di jatim tersebut maka peran strategis UMKM sebagai salah satu elemen penting ini tidak boleh diabaikan oleh pihak perbankan.
Selain Ibu Aniek Imam Utomo, ikut hadir dalam acara terbut antara lain Asisten bidang Ekbang Ir. Djaelani dan Asisten Administrasi dan Umum Ir. Mulyadi juga para kepala Dinas/ Badan Pemprop. Jatim serta Kepala BRI, BNI dan madiri serta Bank Jatim dan para kepala Biro Setdaprop. Jatim. ( Humas Setdaprop. Jatim ).


Surabaya , 21 Agustus 2008

Kepala Biro Umum
Kasubag. Humas



Drs. Suhardjo Bagus Tanto, MSi
Nip. 510 063 268

Tidak ada komentar: