Senin, 22 Desember 2008

LIMA KALI JATIM RAIH ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA

Untuk ke lima kalinya Anugerah Parahita Ekapraya dari Presiden RI di raih oleh Pemprop. Jatim. Anugerah Prahita Ekapraya merupakan penghargaan yang diberikan bagi Pemerintah Propinsi maupun Kabupaten/Kota yang berhasil melaksanakan program berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender.
Penghargaan tersebut oleh Pemprov. Jatim diraih secara berturut-turut sejak tahun 2004. Saat itu Jawa Timur dinilai oleh Tim Pusat yang terdiri dari unsur Kementeriaan Negara Pemberdayaan Perempuan RI dan Tim Independen terdiri dariunsur pakar/pemerhati gender, media massa dan LSM sebagai Propinsi yang berhak memperoleh Anugerah Parahita Ekapraya Tingkat Pratama. Pada Tahun 2005 berhasil meraih Tingkat Madya, kemudian tahun 2006 dan 2007 ditetapkan sebagai Tingkat Utama. Menjelang akhir Tahun 2008 ini Jawa Timur kembali ditetapkan sebagai Propinsi yang masih berhak menerima penghargaan tersebut untuk Tingkat Utama.
Anugerah Parahita Ekapraya Tahun 2008 tersebut menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Prov. Jatim Dr. Soenyono merupakan kado akhir tahun 2008 bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya kaum perempuan. “Kita didalam memberdayakan perempuan maupun memberikan perlindungan anak telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada Perda Propinsi Jatim sejak tahun 2005. Jadi disektor ini kita juga fokus,” tandas Dr. Soenyono menjelang keberangkatannya ke Jakarta mendampingi Pj. Gubernur Jatim
Pengharaan ini diberikan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berlangsung di Jakarta Convention Centre bertepatan pada Hari Ibu ke-80 tanggal 22 Desember 2008. Penerima Penghargaan tersebut untuk tingkat utama selain Pj. Gubernur Jatim Setia Purwaka, juga Gubernur Jateng, Gubernur Lampung , Gubernur Sumatera Utara serta Bupati Lampung Selatan. Sedang Pemerintah Kabupaten di Jawa Timur yang berhasil meraih penghargaan yang sama ialah Bupati Tulungagung dan Bupati Malang.
Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mensukseskan program/kegiatan pemberdayaan perempuan, dan pengarusutamaan gender maupun terhadap perlindungan anak terlihat dari penyediaan anggaran yang disediakan. Pada tahun 2005 anggaran yang disediakan mencapai Rp.4.175.065.000. Tahun 2006 meningkat menjadi Rp.4.926.096.000. Tahun 2007 dianggarkan Rp.3.655.540.000, dan tahun 2008 sebesar Rp.3.061.162.500. Sedangkan anggaran yang disediakan pada Tahun 2009 meningkat drastis mencapai Rp.15 milyar.
Keberhasilan Jawa Timur dalam melaksanakan program Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender (PUG) al. telah dibentuknya program Pemberdayaan Perempuan Pengembangan Ekonomi Lokal (P3EL) sejumlah 224 kelompok di 38 Kab/Kota dengan pemberian bantuan modal bergulir sebesar Rp.25 juta per Kab/Kota.
Sementara itu untuk peningkatan peran perempuan saat ini sudah terbentuk 9.404 kelompok Bina Keluarga Balita, 3.723 kelompok Bina Keluarga Remaja, dan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera sebanyak 9.746 kelompok dengan sasaran utama keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I (keluraga miskin) dan yang telah memiliki usaha sebanyak 48.197 keluarga..
Untuk Perlindungan Perempuan dan Anak, di Propinsi ini telah dibentuk Pusat pelayanan Terpadu (PPT) korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. PPT ini ditempatkan di RS Bhayangkara Surabaya. Di seluruh Jawa Timur sudah terbentuk PPT sebanyak 27 yang diharapkan bisa menangani kasus di masing-masing daerah. Menurut catatan (Januari s/d Oktober 2008) PPT di RS. Bhayangkara menangani sejumlah 115 kasus akibat kekerasan dalam rumah tangga, 12 kasus akibat perkosaan, 106 kasus penganiayaan, dan 97 kasus berkaitan dengan Trafiking atau perdagangan perempuan dan anak. (HUMAS PEMPROV. JATIM/mur).
Surabaya, 22 Desember 2008
Kepala Sub.Bagian Humas

Drs. SUHARDJO BAGUSTANTO
NIP. 510 063 268

Tidak ada komentar: